Riset Balitbang, 71,4% Gen Z Akomodatif Terhadap Keragaman Budaya
By Admin
Badan Litbang dan Diklat melakukan riset terkait sikap generazi Z (gen Z) terhadap keragaman budaya. Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag Suyitno mengatakan mayoritas Gen Z akomodatif terhadap keragaman budaya.
“Gen Z termasuk milenial memiliki cara pandang yang akomodatif terhadap keragaman budaya, sebesar 71,4%,” terang Suyitno saat memberikan sambutan pada Dialog Budaya Dalam Moderasi Beragama (MB) di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jatinangor, Sumedang, Kamis (2/5/2024).
“Ini menjadi PR kita semua untuk terus merawat budaya, agar tetap menjadi identitas bangsa di tengah-tengah pertarungan budaya global. Praktik budaya perlu disemai, dirintis di semua kampus, tidak terkecuali kampus Perguruan Tinggi Negeri,” sambungnya.
Dialog yang merupakan bagian dari proses diseminasi praktik penguatan MB, dibuka dengan persembahan istimewa Tari Saman yang dibawakan oleh para mahasiswa dari unit kebudayaan Aceh, ITB.
Suyitno menilai ITB sangat inspiratif. Banyak hal yang bisa menjadikan lesson learned, meskipun di tengah-tengah kesibukannya yang pasti sangat padat, para mahasiswa ITB tetapi masih bisa berkreasi seni.
“Seperti kata orang bijak, logika melahirkan ilmu sains, etika melahirkan norma, estetika melahirkan keindahan. ITB bisa mengintegrasikan tiga hal itu, logika, norma, sekaligus etika,” ujar Suyitno.
“Agar estetik, sebuah bangsa butuh identitas budaya. Ini penting dan sesuai dengan salah satu indikator moderasi beragama, yaitu penerimaan terhadap budaya lokal,” sambungnya.
Tentang penguatan Moderasi Beragama, Suyitno mengatakan bahwa itu bukan lagi hanya program Kemenag. MB kini sudah menjadi program lintas Kementerian.Berdasarkan Perpres nomor 58 tahun 2023.
“Jadi, kami hadir di ITB ini, dalam rangka mendiseminasikan bersama-sama penguatan Moderasi Beragama, karena ini bukan seremonial, tetapi kebutuhan kita sebagai sebuah bangsa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Kemahasiswaan ITB, Prasetyo Adhitama, dalam sambutannya mengapresiasi Balitbang Diklat yang telah mengagendakan acara yang sangat penting untuk para mahasiswa ini.
“Hari ini ada di dalam sesi yang sangat penting, dan semoga nanti bisa dicerna, dilaksanakan, juga lebih dari itu pesan-pesan yang luhur ini bisa disampaikan kepada kawan lainnya yang tidak hadir pada kesempatan ini,” pungkasnya. (pr/agm)